“
AAAAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaa…..” teriak Himeka menahan rasa sakit di kepalanya yang
tiba-tiba menyerang
Terasa jalaran
rasa dingin di punggung Ryosuke yang baru keluar dari kamar mandi. Perasaan
panik mulai menguasai dirinya. Matanya melayang ke luar, berharap ada dokter
yang lewat tetapi yang lewat di muka kamar seorang suster. Ryosuke segera
mengejarnya. Air mata mulai menggenang di wajahnya.
“ Suster
Inno….. tolong Hime….” Teriaknya panik
Suster Inno
segera masuk ke dalam kamar dan memeriksa keadaan Himeka yang terus meronta
kesakitan. Tangannya terus memegang kepalanya yang terasa sakit. Napasnya juga
tidak beraturan. Sesak sekali.
“ Chotto
matte. Saya panggilkan dokter Yabu” suster itu berlari keluar kamar sedangkan Ryosuke
hanya bisa memeluk Himeka yang masih kesakitan. Mencoba untuk menenangkannya.
Selang
beberapa detik kemudian dokter Yabu muncul. Raut wajahnya terlihat tegang
membuat Ryosuke semakin tidak tenang.
“ Dokter
tolong selamatkan Hime..” mohon Ryosuke
“ Tenang saja.
Kita akan lakukan yang terbaik untuk menolongnya” jawab dokter Yabu
“ Maaf Ryo,
tapi anda harus keluar dulu” pinta suster Inno
“ Suster Inno,
tolong ambilkan obat penenang..”
“ Baik
dokter..”
^-^
Ryosuke tertegun melihat pacarnya sedang
menahan sakit yang amat luar biasa. Ingin sekali dia dapat menggantikan
posisinya. Agar dia dapat merasakan apa yang dulu pernah dirasakan adhik semata
wayangnya dan sekarang sedang dirasakan pacarnya.
Dia sudah
terlalu sering merasakan perih melihat kenyataan orang yang disayanginya
menderita sendirian. Dia ingin menyembuhkannya tetapi tidak bisa. Ryosuke
sadar, dia hanya seorang anak kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk
menolong pacarnya ini.
^-^
Himeka
tertidur di ranjang. Dia baru saja diberikan obat penenang oleh dokter Yabu. Tubuhnya semakin kurus, Matanya yang
terpejam terlihat sayu membuat kesan jauh dari kata sehat. Disampingnya ada
monitor untuk mendeteksi denyut jantung yang terpasang di dada sedangkan alur nafasnya
dibantu oksigen.
Air
mata Ryosuke semakin membanjir. Lewat matanya yang kabur ditatapnya wajah Himeka.
Dia teringat akan ucapan dokter Yabu barusan bahwa Himeka harus segera di
operasi walau dengan kemungkinan berhasil hanya 30%. Jika tidak maka akan
mempersulit Himeka untuk sembuh dan juga menambah rasa sakit yang akan dia
terima.
Ryosuke
semakin tidak tahan menahan perasaannya. Ditelungkupkannya kepalanya di tepi
tempat tidur. Isak tangis yang berasal dari suaranya terdengar pelan.
Seseorang
menyentuh bahunya membuat Ryosuke berusaha untuk tidak meneruskan tangisnya.
Digigitnya bibirnya kuat-kuat, kemudian tangannya menghapus pipinya yang basah.
“ Lihatlah betapa
cantiknya dia jika sedang tertidur” hibur mama Himeka “ seperti malaikat yang
tidak punya dosa. Damai .. Tentram”
Ryosuke tidak
menjawab
“ Bisa keluar
sebentar..ada yang mau tante bicarakan”
^-^
“ Tante
bersyukur, Hime bisa mendapatkan kamu tetapi nasib baik sepertinya tidak
berpihak padamu”
“ maksud
tante??” ryosuke menatap heran ibu Takahata, mama himeka
“ Hime hebat
dapatin kamu yang setia, perhatian, baik tetapi kamu malah dapat pacar yang
berpenyakitan”
“ Itu tidak
benar..bagiku Hime tidak sakit” bantah Ryosuke
“ Ryosuke,
kamu masih muda, tampan, pintar dan masa depanmu juga cerah. Kami tidak bisa
egois terus” ucap Pak Takahata yang
sedari tadi diam
“ Sebelumnya
Om dan tante sangat berterima kasih karena sudah menjaga Hime selama ini tetapi
kamu juga pasti tahu dan sadar banget akibat tumor otak sekarang anak kami dirawat
di rumah sakit. Belum ada kepastian apakah hime bisa sembuh dan bisa keluar
dari rumah sakit”
“ Maksudnya
apa ini??aku semakin tidak mengerti..kenapa arah pembicaraan kita seperti ini”
“ kami mau
kalian putus dan tidak usah menjaganya lagi. Kami tidak mau hime menjadi
bebanmu. Kamu masih bisa cari pacar yang lebih baik dari anak kami dan
meneruskan cita-citamu”
“ kenapa tante
berkata seperti itu?? Apa aku sudah lalai menjaga hime??aku minta maaf” ryosuke
berlutut di hadapan orang tua himeka
“ Tidak kok.
Kamu begitu sempurna menjaga hime selama ini. tidak ada alasan lagi bagi kami
untuk menolak kehadiranmu” ucap mama himeka tak tega. Dielusnya rambut ryosuke
dengan lembut.
“ tapi kami
juga merasa tak enak kalau terus-terusan begini. Kami ingin kamu bebas dari
tugas ini. kami dengar nilai di sekolah juga menurun apa karena kamu sering
kesini blum lagi kamu harus bekerja untuk membiayai sekolah dan kehidupanmu
sehari-hari”
Ryosuke hanya
bisa diam. Mau membantah pun sulit. Ada
benarnya juga pendapat mereka. Sebagai siswa SMA yang harusnya mengecap
kehidupan remaja yang bahagia harus terhalangi oleh keadaan ini.
Ryosuke
menatap hime yang sedang tertidur dibalik jendela kecil yang ada di pintu.
Seperti ada semangat untuk tetap dan terus menjaganya. Dengan penuh kemantapan
ryosuke telah mengambil keputusan
“ Tante Om,
bagiku hime bukan hanya pacar tetapi penyemangat. Walau nanti kita akan
berpisah aku tidak akan pernah menyesal. Aku malah bangga sudah berusaha selama
ini” lanjut Ryosuke mantap “ bagiku dia juga pengganti misaki sama seperti aku
menganggap om dan tante sebagai pengganti orang tuaku yang sudah meninggal”
“ jikalau
masalah sekolah, aku akan berusaha agar nilai-nilaiku tidak menurun lagi dan
masalah kehidupanku om dan tante tidak usah khawatir. Aku bisa jaga diri. Aku
janji”
Mama himeka
langsung memeluk Ryosuke “ tidak ada lagi yang dapat kami ucapkan selain Terima
kasih atas semuanya. maafin tante yang gagal
menjaga hime hingga sakit begini”
“ tante tidak perlu berkata begitu karna HIme
pernah cerita kalau dia bangga punya orang tua seperti kalian”
“ Maaf, sudah
memohon agar kalian putus. Tolong tetaplah menjaga Hime hingga akhir” mohon
papa himeka “ om akan ganti semua waktu yang kau berikan pada anak kami ini
dengan uang berapapun yang kamu minta”
“ aku janji
akan selalu menjaganya dengan senang hati. Om
tidak perlu ganti dengan apapun atas smua yang aku berikan pada hime tetapi
saya minta om dan tante merestui hubungan kami ini ”
^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang Baik adalah Pembaca yang selalu memberikan komentar walau itu hanya ucapan Terima Kasih ..
serta Pembaca yang selalu memberikan komentar dengan Kata-kata yang pantas untuk ditulis dan tidak menyinggung siapapun ,,
So,,Jangan lupa tulis Komentar kalian ya :)