Minna,,
saatnya melanjutkan part 1
saatnya melanjutkan part 1
Cast :
-
Naomi
Narozawa
-
Keito
Okamoto
-
Ryosuke
Yamada
-
Misaki
Narozawa
-
Yuuri
Yamada
My Love Story
TTTrRRtttt…
Getar hp Keito begitu mengagetkannya
“ moshi moshi”
“ dimana??”
“ di rumah, adhikku sakit”
“ bukannya kau anak
tunggal, sejak kapan punya adhik”
“ berisik. dah dulu ia..
oia bilang Bos kalau aku tidak masuk hari ini ada masalah keluarga. thanks”
Keito segera menutup teleponnya.
Hari sudah siang ternyata. Kelihatanya Misaki sudah berangkat sekolah, Pikir
Keito begitu melihat jam tangan menunjukan pukul 8
“ Naomi??” Keito ingat dengan pekerjaannya
Dia segera berlari ke kamar Naomi dan menemukannya
berdiri di depan kamar Misaki. Badan Naomi yang masih lemah sudah tidak kuat lagi menopang berat badanya. Dan Naomi pun terjatuh.
Untunglah Keito sempat menyelamatkan tubuh Naomi.
“ Naomi bangun …”
Keito segera membaringkan tubuh Naomi di kamar dan
memeriksa keningnya “ kamu masih demam”
Dasar bocah nakal, masih sakit sudah berani keluar
kamar, batin Keito
Keito memeriksa luka di tangan Naomi dan segera
menggantinya mengingat perbannya sudah penuh darah lagian supaya tidak infeksi
nantinya.
TTrrtttt….
Keito tersadar dari lamunannya, dia lalu mengambil
hpnya
From : Misaki
Subject : Penting
Tolong paksa neechan makan jika sudah bangun, aku
sudah membuatkan bubur untuk dimakan di meja makan. Tolong paksa agar mau
makan. Arigatou J
Keito pergi ke meja makan dan menemukan semangkuk
bubur hangat yang dimaksud. Dia
lantas membawanya ke kamar Naomi. Di dalam kamar, Naomi ternyata sudah sadar. Dia
terduduk di tempat tidur sambil memegang kepalanya.
“ masih pusing??”
“ iya”
“ makan dulu ia . .”
Naomi menggeleng pelan “ tidak lapar”
“ tidak mau tahu.. aaaaaa…” ucapnya
menyuapi Naomi
Awalnya Naomi menutup mulut. Tapi Keito tidak kehabisan akal. Tangannya
memencet hidung Naomi sehingga dia tidak bisa bernapas dan harus membuka mulut.
Saat itulah makanan pun masuk kemulut Naomi.
“ susah amat diajak makan…” Keito
kesal “ langsung telan”
Naomi
merasakan perutnya mual dan menolak makanan. Dia lantas memuntahkan kembali
makanan yang sudah masuk. Keito yang berada di dekatnya merasakan imbasnya.
Bajunya langsung kotor terkena muntahan Naomi.
Keito
segera membuka bajunya dan membersihkan bekas muntahan Naomi.
“
gomen..” saat Keito memberikan minuman kepada naomi
Keito tersenyum “hhahahahahaa.. tidak
apa-apa, makan lagi ia”
Keito dengan telaten menyuapi Naomi. Suapan
demi suapan. Walau Naomi beberapa kali ingin mengeluarkannya lagi. Tapi Keito
langsung mencegahnya.
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ tadaima . .” sapa Misaki saat baru
pulang sekolah
“ okaeri . . .”
Misaki segera menghampiri keito “
bagaimana keadaan neechan??”
“ dia sedang istirahat. Bubur buatan mu
enak loh..aku icip tadi hehheehehe…”
“ benarkah . . trus neechan mau makan??”
“ walau tidak habis dan menemui banyak
rintangan tapi lumayanlah bisa masuk” kenang Keito saat menyuapi Naomi
Misaki bernapas lega
“
oia, aku pinjam baju mu. bajuku tadi kena muntahan kakakmu”
Misaki baru sadar kalau bajunya dipake
Keito “ tidak apa-apa”
“
kak, aku mau cerita boleh. Ini
tentang neechan dan Ryosuke . .” ucap misaki tiba-tiba
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ Kitagawa
Yuuri . ..” panggil Misaki
Seorang perempuan cantik berhenti dan
segera menoleh menghadap orang yang tadi memanggilnya “ nande??”
“ mana Ryosuke??”
“ ada apa mencari niichan??”
“ Saya cuma mau minta kejelasan saja
tentang hubungan niichanmu dengan neechan”
semburnya tanpa basa basi “ gara-gara dia, neechan sekarang sakit”
semburnya tanpa basa basi “ gara-gara dia, neechan sekarang sakit”
Yuri menundukan kepalanya “ gomen. maafkan
kakak saya. tapi dia baik-baik saja khan??”
“ sudahlah. saya mau ketemu Ryosuke?? tolong pertemukan saya”
“ maaf, saya tidak bisa. ini pesan
darinya”
Misaki tidak kehilangan akal. Dia
menundukan kepala “ onegaishimasu”
“ gomen” Yuri segera pergi meninggalkan Misaki
Misaki berlari menghampiri Yuuri.
Tangannya memegang erat tangan Yuuri
“ onegai. apa perlu saya bertekuk lutut
agar kamu mau membantu saya”
Yuuri terdiam
Misaki langsung bertekuk lutut dihadapan
yuuri. Tidak peduli pandangan orang lain yang saat itu sedang ramai melintasi
jalan tersebut.
Yuuri jadi serba salah.
“ kau ini kenapa? sudahlah. malu diliat
orang” Yuuri membangunkan Misaki
“ aku tidak akan berhenti begini jika kau
tetap tidak mau mempertemukan kami”
“ Baik . .akan aku bantu” ucap Yuuri
akhirnya “ tapi tolong berdiri sekarang”
↔↔↔↔↔↔↔↔
Yuuri
mengajak Misaki ke sebuah rumah sakit terkenal di Tokyo. Misaki sempat bertanya
kenapa mereka kesini tapi Yuuri malah membentaknya “ Kamu ini mau ketemu
abangku tidak sih . .”
Misaki diam
saja. Menuruti kemana langkah Yuuri pergi.
Yuuri berhenti
di depan kamar. Di pintu kamar ada sebuah papan yang bertuliskan
Room : 308
Ryosuke
Kitagawa
Misaki
semakin bingung “ apa yang terjadi dengannya? apa dia sakit?”
Yuuri tetap
tidak menjawab. Dia malah masuk ke dalam kamar. Misakipun mengikuti dari
belakang.
Di dalam kamar terbaring seorang pria yang Misaki
kenal terbaring lemah dengan beberapa alat bantu terpasang di tubuh pria
tersebut.
Misaki shock
melihat kenyataan ini. Dia tidak bisa berkata apa-apa. Tubuhnya lemas dan
langsung terduduk di lantai.
“ Nii,,cepet sembuh ia” bisik Yuuri kepada
pria tersebut
Yuuri lalu
mengajak Misaki untuk keluar kamar dan membiarkan pria tersebut istirahat.
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ kau sudah
liat kan. tolong jangan kasih tahu Naomi
nee. itu pesan niichan sebelum
dia koma”
Misaki masih
shock “ aku…aku..”
“ tidak usah
minta maaf” tebak Yuuri
“ kenapa ini
bisa terjadi??”
Mata yuuri
menerawang ke langit-langit rumah sakit. Air mata mengalir dari pelupuk
matanya. Badannya gemetaran dan isak tangis terdengar jelas keluar dari mulut
mungilnya tersebut
Misaki
memeluk erat Yuuri “ gomenasai”
“ aku takut. niichan
pergi ninggalin aku. dia satu-satunya keluarga aku. aku tidak mau sendirian”
curhat Yuuri “ kalau saja kejadian itu tidak ada, kami tidak perlu menderita
seperti ini”
“ ssssttt… sudahlah..
ceritanya nanti saja..kamu tenangin dulu pikiran” Misaki terus memeluk Yuuri
menunggu hingga tenang
Yuuri juga
terus memeluk Misaki. Menangis dalam pelukannya. Membiarkan Misaki tahu dengan
kondisi dia sebenarnya. Kondisi psikologisnya yang hancur. Kondisi batinnya
yang tidak sanggup menerima kenyataan ini.
“ sebulan
yang lalu, saat kami bermain basket di depan rumah. Tiba-tiba saja niichan
merasa pusing, tubuhnya kaku tidak bisa digerakkan lalu dia pingsan” cerita Yuuri
saat dia mulai tenang “ aku panik dan langsung membawanya ke rumah sakit. Saat
dokter memberikan vonis kangker otak stadium akhir, yang saya takutkan cuma
satu saya tidak mau sendiri”
“ satu minggu
kemudian, niichan sempat diperbolehkan
pulang asal istirahat total. Dia sempat kembali kerja walau cuma beberapa hari
karena dia langsung drop” Yuuri mulai terisak kembali
“ beberapa
hari yang lalu, dia meminta tolong kepadaku untuk menemaninya menemui Naomi”
tangan Yuuri menutupi wajahnya yang basah lagi “ aku melihat semua. aku mendengar
semua. dia bohong kalau dia punya cewek lain. dia hanya ingin naomi kesal dan
gampang melupakannya”
Misaki
terdiam. Raut wajahnya seperti orang yang kehilangan semangat. Dia tidak
menyangka akhirnya seperti ini.
“ Malamnya niichan
merasa sesak napas, badannya berontaj terus, tangannya terus memegang kepalanya
yang sakit, untuk teriak aja dia sudah tidak mampu. Aku pikir, aku akan
kehilangannya ternyata dia malah koma”
“ kamu tahu Misaki,
sebenarnya niichan masih sangat mencintai Naomi. Sebelum dia koma, Niichan selalu memegang foto mereka berdua lalu
menangis mengingat waktunya tidak akan lama lagi. Tiap malam dia
mengigau menyebut nama Naomi dan berkata I love I miss you”
↔↔↔↔↔↔↔↔
Keito tidak
bisa berkata apa-apa. Dia sudah salah menilai Ryosuke. Keito tidak menyangka
dengan kondisi Ryosuke. Apalagi mengingat Ryosuke yang ceria akan sakit seperti
ini.
Saat Naomi
tertidur, Keito sempat membuka buku diary Naomi. Disana tertulis bahwa Ryosuke
memutuskan hubungan ini demi wanita lain dan itu membuat Keito kesal. Padahal
saat awal mereka pacaran, Keito merelakan Naomi berpacaran dengan lelaki
tersebut asal Naomi bisa bahagia. Tapi kalauakhirnya begini keito malah
menyesal telah merelakan naomi begitu saja.
Jika saja
dulu dia tidak setuju, Naomi pasti tidak perlu merasakan penderitaan ini. Tidak
perlu menangis hingga sakit begini, tidak perlu menerima kenyataan pahit.
“ kamu tahu
ruangannya dimana??”
Misaki
mengangguk pelan “ nomer 308”
“ kamu jaga Naomi
baik-baik. saya mau kesana? untuk melihat keadaan ” Keito mengambil tasnya yang
tergeletak di meja.
“ Aku ikut…”
Misaki dan Keito
terkejut melihat Naomi berdiri dibelakang mereka. Dan sepertinya dia mendengar
ucapan mereka tadi .
“ Naomi,
sudah bangun ternyata. kamu diam saja disini. aku cuma sebentar ada urusan
dikantor” ucap Keito mengalihkan perhatian
Mata Naomi
menatap tajam kearah adhiknya tersebut “ apa benar yang kamu katakan tadi??”
Misaki diam. Kepalanya menunduk ke bawah
tidak berani menatap mata kakaknya
“ kenapa baru
cerita sekarang? kenapa tidak menceritakannya langsung kepada kakak?” Naomi terduduj di lantai.
Semua terasa berputar-putar.
Keito segera
menghampirinya dan memeriksa kening Naomi “ kamu dirumah saja. Kamu masih demam”
Naomi
memegang tangan keito “onegai”
Keito pasrah
dengan keputusan Naomi. Dia juga mengajak Misaki ikut untuk berjaga-jaga
apabila terjadi sesuatu dengan kakaknya tersebut.
↔↔↔↔↔↔↔↔
Selama
perjalanan, Naomi tidak berhenti-hentinya menangis. Dia menceritakan bahwa tadi
malam dia melihat Ryosuke datang ke mimpinya. Dia berpamitan kepada Naomi dan
berpesan untuk selalu tersenyum.
Naomi juga
menceritakan tentang mimpi dicium Ryosuke, yang langsung di rem mendadak oleh Keito.
“ Maaf ada
kucing lewat” ucap Keito
Naomi
melanjutkan ceritanya yang tadi terputus. Misaki menjadi pendengar yang baik seraya
menenangkan kakaknya sedangkan Keito tidak mendengarkan cerita Naomi dan sibuk
berpikir dengan kejadian tadi malaM.
Maafkan saya,
batin Keito lagi
↔↔↔↔↔↔↔↔
Naomi
langsung berlari di koridor rumah sakit mencari kamar nomer 308. Dia menabrak
beberapa orang yang melintas di depannya. Misaki dan keito mengejar dari
belakang. Walau Naomi masih sakit tetapi semangatnya untuk menemui kekasihnya
begitu besar.
Room : 308
Ryosuke
Kitagawa
Naomi berdiri
diam di depan kamarnya. Pintu kamar terbuka dan sesosok perempuan cantik keluar
dari kamarnya dengan perasaan terkejut.
“ neechan??”
“ Yuuri..mana
dia??” Naomi menerobos masuk ke dalam kamar. Dia menabrak Yuuri yang berada di
depannya hingga terjatuh
Misaki segera
menolong Yuuri “ maaf dia tidak sengaja mendengar pembicaraan saya dengan
keito”
“ tidak
apa-apa. memang seharusnya dia tahu kok”
Keito yang
berada di belakangpun ikut masuk dan segera memeluk Naomi yang hampir terjatuh
karena shock. Keadaan Ryosuke benar-benar diluar dugaannya.
Tubuhnya
kurus kering, Matanya sayu membuat kesan jauh dari kata sehat. Disampingnya ada
monitor untuk mendeteksi denyut jantung yang terpasang di dada Ryosuke. Alat
infus terpasang di tangannya sedangkan nafasnya dibantu oksigen.
Naomi
mendekat kearah Ryosuke. Tangannya memegang tangan orang yang ia sayang.
“ bangun
sayang. aku disini untuk mu??”
Ryosuke tidak
menunjukan tanda-tanda kesadarannya. Dia tetap tertidur panjang
“ Ryosuke,,aku
ada disni untuk menjaga kamu . .” isak tangis Naomi sepertinya sudah tidak bisa
terbendung lagi
↔↔↔↔↔↔↔↔
Setiap hari, Naomi
selalu menjaga Ryosuke. Dia tidak mau meninggalkan pacarnya tersebut walau
hanya sebentar. Dia takut Ryosuke akan pergi jika dia pergi.
Keito juga
selalu menemaninya dari sore hingga pagi. Membawakan segala kebutuhan Naomi
hingga ikut menemaninya tidur di rumah sakit. Misaki dan yuuri pun juga selalu
datang walau tidak menemaninya hingga malam. Mereka harus fokur
sekolah karena bentar lagi ada ujian kelulusan.
Yuuri juga diungsikan
ke rumah Naomi dan sekarang tinggal bersama mereka. Setiap hari Misaki selalu
menjaga Yuuri, menemaninya bekerja, bahkan di sekolahpun Misaki sebisa mungkin
selalu berada di sampingnya.
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ buka matamu
Ryosuke. tatap aku sekarang. aku tidak marah lagi kok sama kamu” pinta Naomi
Tangannya
terus menggenggam tangan Ryosuke yang dingin.
Sebuah
keajaiban muncul, tangan Ryosuke bergerak. Naomi terus memanggil nama Ryosuke. Tak
berselang lama, Ryosuke akhirnya sadar. Dia tersenyum melihat Naomi berada di
dekatnya.
“ aku kangen
kamu??” ucap Naomi memeluk Ryosuke
Ryosuke tidak
menjawab hanya senyuman yang bisa diukir
Pintu kamar
tiba-tiba terbuka, Yuuri terkejut melihat kakaknya sadar. dia langsung memeluk Ryosuke
“ jangan tinggalkan aku . .”
“ tidak akan”
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ bagaimana
keadaan kamu??” Tanya dokter saat memeriksa tubuhnya
“ tidak
pernah sebaik ini dok..”
Dokter Yabu
tertawa saat mendengarnya “ Syukurlah. semangat ya. Kamu pasti bisa kok. besok
kita mulai kemo ya”
“ Arigatou”
Dokter Yabu
tersenyum pada Naomi saat selesai memeriksa Ryosuke “ Tolong beri dia dukungan”
“ Pasti dok”
Naomi mendekat ke Ryosuke
Ryosuke
tersenyum “ hash.. besok aku harus kemo pada akhirnya”
“ harus donk.
biar cepet sembuh. Ganbatte … aku akan selalu mendukungmu” ucap Naomi.
Menurut
cerita Dokter Yabu, Ryosuke sudah beberapa kali diajak untuk menjalani kemo
therapy tetapi dia selalu menolak dan membiarkan kangker tersebut menggerogoti
tubuhnya. Karena bagi Ryosuke di kemo atau tidak, tidak akan merubah segalanya.
Toh akhirnya dia juga harus mati.
Tapi berkat
bujukan dari Naomi, Ryosuke menyerah dan mengikuti sarannya. Dan besok adalah
kemo therapy pertamanya.
“ jalan yuk
keluar. Aku bosan disini”
“ gak boleh”
Ryosuke
cemberut “ ya udah kalau tidak mau. aku sendiri saja” sambil berusaha bangkit
dari tempat tidurnya
“ kamu tuh
bandel” gerutu Naomi
“ aku cuma
mau jalan-jalan di sekitar sini aja. Masa tidak boleh”
“ ya sudah. aku bantu deh”
↔↔↔↔↔↔↔↔
Naomi
menghentikan kursi roda Ryosuke didekat air mancur
“ kenapa
berhenti??”
“ disini
tempatnya bagus”
“ benar . .
.”
Ryosuke
memandang sekeliling. Begitu banyak hal menarik yang selama 4 bulan ini tidak
ia lihat. Air matanya sepertinya akan menetes kembali. Ryosuke segera menghapusnya dengan kasar.
Naomi duduk
di sampingnya. Tangannya iseng mengambil air mancur yang berada dibelakangnya
dan menyemprotnya ke arah Ryosuke. Naomi tertawa melihat pacarnya yang basah.
“ dasar
jahil” kesal Ryosuke “ Awas ya .. kalau aku sembuh nanti akan aku balas…”
Mereka
tertawa lepas
“ aku sayang
kamu”
Naomi
tersenyum “ aku benci kamu”
“ kok gitu??”
“ karena kamu
cowok nakal yang sudah merebut perhatianku ini”
“ emang kamunya
aja yang terpikat dengan pesonaku”
Naomi memeluk
Ryosuke “ ya, aku emang terpikat dan merasa tidak bisa menghindar dari pesonamu
ini”
Ryosuke
mencium bibir Naomi lembut “ jaga diri baik-baik ya”
“ Saat aku
koma dulu, aku bermimpi melihat kamu menangis dan sakit. aku ingin memelukmu
tapi aku di paksa ikut oleh dua orang yang memakai baju hitam” cerita ryosuke
mengingat mimpinya tersebut “ aku tidak bisa berbuat apa-apa, kekuatan mereka
terlalu kuat dan samar-samar aku mendengar kamu berteriak memanggil namaku. Entah
bagaimana caranya aku dapat melepaskan diri dari mereka dan berlari menuju
kearah suaramu itu”
“ saat aku
membuka mata, wajah pertama yang aku lihat adalah kamu”
Naomi
melepaskan pelukannya ” Dan mulai sekarang, kita akan terus bersama. Tuhan
telah memberikan kesempatan ke dua ini agar kita dapat bahagia”
↔↔↔↔↔↔↔↔
Keesokan
harinya . .
“ Dokter, apa
saya boleh meminta 2 permintaan?”
“ apa??”
Ryosuke
mengambil sepucuk surat dan kotak kecil di laci “ tolong berikan ini pada Naomi
jika terjadi sesuatu pada saya”
Yabu
menerimanya “ ya. .tapi kamu harus berusaha. Jangan berpikir macam-macam”
“ satu lagi. tolong
tinggalin aku sama Naomi sebentar saja. ada yang mau aku bicarakan berdua saja”
Yabu menuruti
permintaan tersebut. Dia pergi ke luar kamar dan menyuruh Naomi masuk.
“ sudah
siap??” Tanya Naomi
“ Menurut mu??”
“ kamu harus
kuat ia ”
“ yeahh..” ucap Ryosuke “ Nao, jika nanti
aku kembali kamu harus tetap tersenyum apapun keadaannya”
“ pasti . . .
karena aku yakin kamu pasti bisa”
“ tolong jaga
Yuuri, bagiku dia nyawa keduaku” Pesan Ryosuke “ jaga diri baik-baik ia”
“ jangan
ngomong gitu. Kamu pasti kuat” Naomi menangis
“ aku boleh
liat kamu tersenyum”
Naomi
tersenyum dan memeluk Ryosuke erat-erat “ aku sayang kamu. kamu harus kembali
dengan kesembuhan”
“ makasih ia
senyuman mu membuatku bahagia” Ryosuke mencium bibir Naomi “aku sangat
mencintai kamu. kamu kan selalu ada di hatiku dan aku juga selalu ada di
hatimu. Always and Forever”
Dokter Yabu
masuk dan segera membawa Ryosuke keluar kamar. Naomi mengikuti dari belakang. Di
luar kamar, Keito, yuuri dan misaki menatap was-was.
“ kakak harus
kuat. jangan tinggalin aku . .” ucap Yuuri sambil terus menangis
“ kakak tidak
akan tinggalin Yuuri karena di dalam darah Yuuri ada darah kakak yang dulu
kakak pernah donorkan saat kamu kecelakaan”
“ Misaki,
jaga Yuuri ia”
“ ya . . aku
pasti menjaganya”
“ Keito”
panggil Ryosuke
“ ya..”
“ tolong jaga
malaikatku ini. jangan sampe dia bersedih. aku percaya kamu pasti bisa” lanjut
Ryosuke “aku dah liat kamu begitu menjaga Naomi sepenuh hati mangkanya aku berani
menitipkan dia ke kamu”
“ Baik. Akan
saya jaga dia”
Ryosuke
meraih tangan Keito dan Naomi lalu di taruhnya di atas dadanya. Bertumpukan dan
di atas tumpukan paling atas adalah tangan Ryosuke “ Berbahagialah kalian”
“ Dokter ayo
kita mulai . .” seraya melepaskan tangan Naomi dan Keito yang berpegangan
Naomi
menangis dipelukan Keito. Yuuri juga menangis dipelukan Misaki.
Dokter Yabu
segera membawa Ryosuke pergi meninggalkan mereka.
↔↔↔↔↔↔↔↔
Dear Naomi ,
my love story
Saat kau baca
ini, mungkin aku sudah pergi jauh
Maaf aku
tidak bisa menepati janjiku ini
Aku sudah
telalu lelah menghadapinya
Aku ingin bebas
My love ,
Kamu tahu tidak, apa yang dapat membuat
aku bahagia hidup ??
Karena kau
selalu ada untuk ku *Gombal banget ia
Hahahahhahahahah
:D
Walau jasad ku ini sudah terbujur kaku
Tapi nyawa
ini ada di hati mu
Berada selalu
dekat dengan mu
Menunggu
kedatangan mu nanti jika waktunya telah tiba
Kamu harus bahagia dengan keito,
Menurutku dia
orang yang baik dan bisa menjadi penggantiku
Agak sebal ce tapi tak apa
Asal kau bahagia, akupun akan bahagia
Titip Yuuri , hanya dia orang yang aku
sayang selain kamu
Jangan sampe
bikin dia sedih
Aku yakin
yuuri tidak akan merepotkan mu kok
Yuuri sudah
mandiri tidak seperti dulu saat kita masih awal pacaran
Kalau bisa
Yuuri pacaran aja sama Misaki *Plakk #kakak yang tidak baik#
Keliatannya serasi
banget mereka
Dan aku
merestui hubungan mereka
AAAA…Aku
bakal kangen dengan senyuman mu
Jaga diri baik-baik
ia
“TERSENYUMLAH
MENATA HARI ESOK YANG LEBIH CERAH
HAPUSLAH AIR
MATA YANG AKAN MEMBUAT KAMU BERHENTI”
Aku sayang
kamu Naomi Narozawa *CHUUUUU ^o^
From :
Ryosuke Kitagawa
↔↔↔↔↔↔↔↔
Naomi melipat
kertas itu dan membuka kotak kecil yang ada di hadapannya.
Sebuah kalung
yang bertuliskan R&N dan dibawahnya ada tulisan setengah melingkar I LOVE U
. . cantik sekali berwarna biru
“ Dokter,
terima kasih sudah mau menjaga amanat ryosuke”
“ Ya
sama-sama . . dia sudah aku anggap sebagai adhikku. Dia seperti istriku yang
dulu juga pernah sakit kangker otak. walau akhirnya juga harus meninggal. Semoga
Ryosuke bisa bertemu Inno dan menitipkan pesan bahwa aku sangat mencintai dan
merindukannya”
“ Naomi ayo
…” ajak Keito
“ hmm.. aku
duluan ia dokter”
Naomi lantas
menggengam tangan Keito dan pergi meninggalkan kamar yang dulu pernah ditempati
Ryosuke
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ Maaf , kami
telah gagal. Kami sudah berusaha semampu kami. Tapi memang kemo therapy itu
sangat berat dan Ryo tidak kuat untuk menghadapinya. Tubuhnya tidak dapat
menerima”
Naomi tidak
bisa mendengar lanjutan perkataan Dokter Yabu. Kepalanya sudah berat dan
langsung pingsan seketika.
Pada saat
acara pemakaman Ryosuke, Naomi masih saja terus menangis. Dipelukannya ada Yuuri yang sama terpukulnya
dengan dirinya.
“ Yuuri kita
harus kuat ia. Kamu tidak boleh menjauh dari aku. Aku akan terus jaga
kamu sampai kamu mandiri” Naomi tersenyum menatap Yuuri
↔↔↔↔↔↔↔↔
TIGA TAHUN
KEMUDIAN
“ Keito,
Ryosuke kecil nakal lagi nih..” teriak naomi kesal dengan tingkah anak semata
wayangnya tersebut
“ Mirip
Ryosuke dulu . .”
Keito menatap
anak semata wayangnya duduk dilantai dengan baju yang penuh lumpur
“ HAHHAHAHA..
mirip banget . . ”
Keito lantas
menggendong anaknya yang berumur satu tahun “ Kamu tidak boleh nakal”
Ryosuke malah
kegirangan karena digendong ayahnya. Dipikir ayahnya sedang mengajaknya
bermain.
Saat mereka
sedang asyik memarahi Ryosuke kecil. Misaki datang ke rumah baru mereka dengan
membawa calon istrinya yang tak lain dan tak bukan adalah Yuuri.
“ ini dia
calon pasangan pengantin baru” sindir Keito “ Selamat pagi nyonya Narozawa
Yuuri”
Yuuri
tersenyum malu “ aahh..niichan ini bisa saja.. kenapa tuh dengan ryosuke??”
“ biasa
berulah lagi mirip kakakmu”
“ waduh itu
sebenarnya anak keito apa anak Ryosuke ce??” Ucap Misaki
“ kamu ini
ada ada saja. mana mungkin ini anak Ryosuke. waktu aku menikah dengan Keito ,
aku masih perawan”
“ masa??” sindir Keito
“ Keito
jahat”
“ oia aku
ingat sesuatu” kata Misaki tiba-tiba
“ Apa??” ucap Keito dan Naomi bersamaan
“ nee, ingat saat
nee putuss dengan Ryosuke. Trus nee sakit khan Keito yang menjaga nee
semalaman. Dan tanpa sengaja saat aku ingin mengecek keadaan nee. aku melihat
Keito . .” Tangan keito segera menutup mulut Misaki
“ Kamu
mengintip ia” Keito menjewer adik iparnya tersebut “ awas kalau kamu bilang. Kubunuh
sekarang”
“ kenapa
ce??” Naomi malah bingung
“ ya nih,
pada saat itu emang kenapa?” Yurri ikut penasaran sambil menggendong Ryosuke
“ tidak
apa-apa..”sanggah Keito
Misaki
menggigit tangan Keito yang menutupi mulutnya hingga Keito melepaskan tangannya
karena kesakitan
“ Keito
mencium Nee yang tidur dan tanpa sadar nee juga ikut mencium Keito..Hoott
banget.. apalagi Keito sempat membuka piama nee dan memegang itu tuh” teriak
Misaki sambil menunjuk bawah perut Naomi
“
AAAAPPPAA??” Naomi marah “ berarti waktu itu beneran bukan mimpi. Yang aku
pikir Ryosuke ternyata suamiku sendiri”
Naomi memukul
tubuh suaminya tersebut “ Ryosuke liat kelakuan orang yang kamu suruh untuk
jaga aku”
Keito menatap
tajam Misaki yang kabur bersama Yuuri dan ryosuke kecil “ awas kamu Misaki”
“ tapi aku
gak ngapa-ngapain kok. Cuma memegang ini” jelas Keito memasukan tangannya ke
dalam baju istrinya tersebut memainkan sepasang gunung kembar sedangkan tangan
satunya memegang bawah perut Naomi “ dan ini tapi gag masuk kok.. sueer deh”
Keito mencium
mesra bibir istrinya sebelum Naomi mengomel lebih panjang dan mendorongnya ke
kamar yang tak jauh dari situ. Tangan Naomi pun melingkar di leher suaminya
tersebut. Membalas ciuman suami yang ia sayang.
Keito
membaringkan tubuh Naomi di kasur sambil terus menciumnya “ Kau sekarang sudah
menjadi milikku”
-Kalau bukan
karena kamu. aku tidak akan mengerti arti cinta-
Thanks atas
pelajaran tentang cinta yang kau ajarkan padaku, Ryosuke
Walau kau
sudah pergi, tapi kenangan tentang mu tidak akan hilang
apalagi
muncul Ryosuke kecil yang dapat menjadi pengobat rasa kangenku.
Bagiku kau
tetap my love story yang akan selalu aku ingat
^o^
Naomi Okamoto ^o^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang Baik adalah Pembaca yang selalu memberikan komentar walau itu hanya ucapan Terima Kasih ..
serta Pembaca yang selalu memberikan komentar dengan Kata-kata yang pantas untuk ditulis dan tidak menyinggung siapapun ,,
So,,Jangan lupa tulis Komentar kalian ya :)