GUGUR :)

Kamis, 26 April 2012

Sesal yang tak Berujung


Sesal yang tak Berujung

            Pagi ini di salah satu universitas swasta di Tokyo begitu ramai. Beberapa mahasiswa baru berlari karena takut terlambat masuk di hari pertama OSPEK. Tampang judes seniorpun begitu terlihat menyeramkan dimata mereka.
            Kenalin nama ku Naomi Nozawa. Aku salah satu Maba disini yang berasal dari Indonesia. Walau aku berasal dari Indonesia tapi aku sudah cukup lama tinggal di jepang karena ayahku memang asli Tokyo.
            “ Capek” ucapku saat istirahat Ospek hari pertama
            “ sabar naomi. Ini masih ospek pertama loh” jawab teman baruku yang berasal dari Osaka “masih ada beberapa hari lagi”
            Aku hanya bisa memasang tampang cemberut.
            Selama Ospek, aku berkenalan dengan salah satu senior yang juga ikut peran dalam panitia Ospek ini. Senior itu Namanya Ryosuke. Entah bagaimana cara perkenalannya kami ini tapi gara-gara itulah kami dekat.
Menurutku Ryosuke itu Baik, Ramah dan yang terpenting dia perhatian. Semakin aku mengenalnya semakin aku jatuh cinta padanya. Tapi, aku tidak mau mengungkapkan isi hati ini. Aku takut cinta ku ini bertepuk sebelah tangan dan aku merasa gengsi.
Akhirnya, aku hanya bisa menunggu dan membiarkan hubungan kami ini hanya hubungan pertemanan.
“ Aku sayang kamu. Maukah kamu jadi pacarku??” Tembak Ryosuke saat kami makan di kantin kampus
Yeah akhirnya kata-kata yang aku tunggu di ucapkan juga oleh dia. Tanpa basa basi lagi, aku langsung menerimanya sebagai pacarku. Aku Bahagia sekali.
Selama 6 bulan hubungan ini selalu aman tentram. Walau masalah selalu hadir menyapa hubungan kami ini. Ryosuke terlihat sempurna di mataku.
Hingga masalah terberatpun muncul. Aku merasa jenuh dengan hubungan ini yang selalu diam di tempat. Lalu aku mencari perlarian lain yaitu selingkuh.
Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga, pepatah itu mungkin yang melekat di diriku pada saat itu. Yah,,aku kepergok jalan sama cowok lain. Tapi yang aku heran Ryosuke tidak marah atau kesal. Saat aku menjelaskan duduk perkaranya alias berbohong, Ryo tetap tersenyum tidak ada raut wajah kecewa terukir di wajahnya. Dia percaya bahwa aku tidak akan selingkuh.
Kepercayaan itu malah membuat diriku semakin menyakiti hatinya. Aku semakin bebas jalan dengan cowok lain tanpa memperdulikan perasannya yang masih menjadi pacarku. Aku juga selalu saja bertengkar dengan Ryosuke dan terus menyalahkannya,. Entah itu masalah besar ataupun sepele.
Tak jarang aku selalu meminta putus dengannya. Tapi Ryosuke menolak karena dia percaya aku bisa berubah dan hubungan ini masih bisa diperbaiki lagi.
Sabar itu ada batasnya. Ryosuke mulai jenuh dengan semua perbuatanku ini, keegoisan ku ini. Akhirnya kita benar-benar putus. Pada saat itu aku bahagia karena terbebas dari penderitaan ini.
TAPI

Sesal selalu datang belakangan. Itu adalah hasil yang aku dapat dari perbuatanku selama ini. aku menyesal telah menyia-nyiakan hubungan ini. Setelah aku putus dengannya, belum ada seorang pria manapun yang dapat sesempurna dia.
Aku mencoba balikan lagi dengannya. Mencoba memperbaiki hubungan kami yang dulu hancur berantakan.
“ Maaf, aku bukan orang yang tepat untuk menjadi pacar kamu” jelas Ryosuke “ suatu saat nanti kamu pasti akan mendapatkan orang yang dapat menyayangimu, merubah dirimu dan sabar menghadapi perilaku mu itu melebihi aku”
“ Tapi...aku masih sayang dengan mu Ryo” ucapku sambil terus menangis menahan rasa sakit yang aku di terima
“ aku juga masih sayang sama kamu. Tapi untuk sekarang lebih baik kita begini saja. Tenang saja jika kita berjodoh, Tuhan akan mempertemukan kita lagi” ucapnya sambil memeluk erat tubuhku ini.
Aku hanya bisa menangis dan terus merutuki perbuatan ku selama ini. aku berharap hubungan ku dengan Ryosuke bisa kembali seperti dulu. Walau sekarang ada seorang perempuan yang hadir bernama Yuuri berada diantara kami dan itu membuat jalan cinta ini semakin terjal.
Disisi lain aku percaya ryosuke masih sayang denganku tapi di sisi lain Ryo pun sengaja membuka hatinya untuk orang lain. Aku cemburu melihat kedekatan mereka di kampus ataupun diluar kampus. Akupun tidak bisa berbuat apa-apa karena sekarang aku bukan pacarnya Ryo sehingga Dia berhak untuk dekat dengan siapapun.
Aku cuma berharap kisah ku ini akan berakhir dengan bahagia. Dan aku mendapatkan kepastian masihkah dia mencintaiku?? Masihkan dia mengharapkan ku menjadi pacarnya?? Masihkan hubungan ini menjadi satu kembali dan bahagia seperti dulu??
Ryosuke, I love You. I will always love you.




Selesai juga FF ke dua ini...
baca ya . . . :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang Baik adalah Pembaca yang selalu memberikan komentar walau itu hanya ucapan Terima Kasih ..
serta Pembaca yang selalu memberikan komentar dengan Kata-kata yang pantas untuk ditulis dan tidak menyinggung siapapun ,,


So,,Jangan lupa tulis Komentar kalian ya :)