GUGUR :)

Rabu, 09 Mei 2012

My Love Story (part 2/finish)


Minna,,

saatnya melanjutkan part 1
hahhahahahhahaha :D


endingnya mungkin agak kejam .. tapi aku suka :)
semoga klian suka juga ia


Cast :
-          Naomi Narozawa
-          Keito Okamoto
-          Ryosuke Yamada
-          Misaki Narozawa
-          Yuuri Yamada
My Love Story



TTTrRRtttt…
Getar hp Keito begitu mengagetkannya
“ moshi moshi”
“ dimana??”
“ di rumah, adhikku sakit”
            “ bukannya kau anak tunggal, sejak kapan punya adhik”
            “ berisik. dah dulu ia.. oia bilang Bos kalau aku tidak masuk hari ini ada masalah keluarga. thanks” Keito segera menutup teleponnya.
Hari sudah siang ternyata.  Kelihatanya Misaki sudah berangkat sekolah, Pikir Keito begitu melihat jam tangan menunjukan pukul 8
“ Naomi??” Keito ingat dengan pekerjaannya
Dia segera berlari ke kamar Naomi dan menemukannya berdiri di depan kamar Misaki. Badan Naomi yang masih lemah sudah tidak kuat lagi menopang berat badanya. Dan Naomi pun terjatuh.
Untunglah Keito sempat menyelamatkan tubuh Naomi.
“ Naomi bangun …”
Keito segera membaringkan tubuh Naomi di kamar dan memeriksa keningnya “ kamu masih demam”
Dasar bocah nakal, masih sakit sudah berani keluar kamar, batin Keito
Keito memeriksa luka di tangan Naomi dan segera menggantinya mengingat perbannya sudah penuh darah lagian supaya tidak infeksi nantinya.
TTrrtttt….
Keito tersadar dari lamunannya, dia lalu mengambil hpnya
From : Misaki
Subject : Penting
Tolong paksa neechan makan jika sudah bangun, aku sudah membuatkan bubur untuk dimakan di meja makan. Tolong paksa agar mau makan. Arigatou J
Keito pergi ke meja makan dan menemukan semangkuk bubur hangat yang dimaksud. Dia lantas membawanya ke kamar Naomi. Di dalam kamar, Naomi ternyata sudah sadar. Dia terduduk di tempat tidur sambil memegang kepalanya.
“ masih pusing??”
“ iya”
“ makan dulu ia . .”        
Naomi menggeleng pelan “ tidak lapar”
“ tidak mau tahu.. aaaaaa…” ucapnya menyuapi Naomi
Awalnya Naomi menutup mulut. Tapi Keito tidak kehabisan akal. Tangannya memencet hidung Naomi sehingga dia tidak bisa bernapas dan harus membuka mulut. Saat itulah makanan pun masuk kemulut Naomi.
“ susah amat diajak makan…” Keito kesal “ langsung telan”
Naomi merasakan perutnya mual dan menolak makanan. Dia lantas memuntahkan kembali makanan yang sudah masuk. Keito yang berada di dekatnya merasakan imbasnya. Bajunya langsung kotor terkena muntahan Naomi.
Keito segera membuka bajunya dan membersihkan bekas muntahan Naomi.
“ gomen..” saat Keito memberikan minuman kepada naomi
Keito tersenyum “hhahahahahaa.. tidak apa-apa, makan lagi ia”
Keito dengan telaten menyuapi Naomi. Suapan demi suapan. Walau Naomi beberapa kali ingin mengeluarkannya lagi. Tapi Keito langsung mencegahnya.
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ tadaima . .” sapa Misaki saat baru pulang sekolah
“ okaeri . . .”
Misaki segera menghampiri keito “ bagaimana keadaan neechan??”
“ dia sedang istirahat. Bubur buatan mu enak loh..aku icip tadi hehheehehe…”
“ benarkah . . trus neechan mau makan??”
“ walau tidak habis dan menemui banyak rintangan tapi lumayanlah bisa masuk” kenang Keito saat menyuapi Naomi
Misaki bernapas lega
 “ oia, aku pinjam baju mu. bajuku tadi kena muntahan kakakmu”
Misaki baru sadar kalau bajunya dipake Keito “ tidak apa-apa”
 “ kak, aku mau cerita boleh. Ini tentang neechan dan Ryosuke . .” ucap misaki tiba-tiba
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ Kitagawa Yuuri . ..” panggil Misaki
Seorang perempuan cantik berhenti dan segera menoleh menghadap orang yang tadi memanggilnya “ nande??”
“ mana Ryosuke??”
“ ada apa mencari niichan??”
“ Saya cuma mau minta kejelasan saja tentang hubungan niichanmu dengan neechan”
semburnya tanpa basa basi “ gara-gara dia, neechan sekarang sakit”
Yuri menundukan kepalanya “ gomen. maafkan kakak saya. tapi dia baik-baik saja khan??”
“ sudahlah. saya mau ketemu Ryosuke?? tolong pertemukan saya”
“ maaf, saya tidak bisa. ini pesan darinya”
Misaki tidak kehilangan akal. Dia menundukan kepala “ onegaishimasu”
“ gomen” Yuri segera pergi meninggalkan Misaki
Misaki berlari menghampiri Yuuri. Tangannya memegang erat tangan Yuuri
“ onegai. apa perlu saya bertekuk lutut agar kamu mau membantu saya”
Yuuri terdiam
Misaki langsung bertekuk lutut dihadapan yuuri. Tidak peduli pandangan orang lain yang saat itu sedang ramai melintasi jalan tersebut.
Yuuri jadi serba salah.
“ kau ini kenapa? sudahlah. malu diliat orang” Yuuri membangunkan Misaki
“ aku tidak akan berhenti begini jika kau tetap tidak mau mempertemukan kami”
“ Baik . .akan aku bantu” ucap Yuuri akhirnya “ tapi tolong berdiri sekarang”
↔↔↔↔↔↔↔↔
Yuuri mengajak Misaki ke sebuah rumah sakit terkenal di Tokyo. Misaki sempat bertanya kenapa mereka kesini tapi Yuuri malah membentaknya “ Kamu ini mau ketemu abangku tidak sih . .”
Misaki diam saja. Menuruti kemana langkah Yuuri pergi.
Yuuri berhenti di depan kamar. Di pintu kamar ada sebuah papan yang bertuliskan
Room : 308
Ryosuke Kitagawa
Misaki semakin bingung “ apa yang terjadi dengannya? apa dia sakit?”
Yuuri tetap tidak menjawab. Dia malah masuk ke dalam kamar. Misakipun mengikuti dari belakang.
 Di dalam kamar terbaring seorang pria yang Misaki kenal terbaring lemah dengan beberapa alat bantu terpasang di tubuh pria tersebut.
Misaki shock melihat kenyataan ini. Dia tidak bisa berkata apa-apa. Tubuhnya lemas dan langsung terduduk di lantai.
 “ Nii,,cepet sembuh ia” bisik Yuuri kepada pria tersebut
Yuuri lalu mengajak Misaki untuk keluar kamar dan membiarkan pria tersebut istirahat.
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ kau sudah liat kan.  tolong jangan kasih tahu Naomi nee.  itu pesan niichan sebelum dia koma”
Misaki masih shock “ aku…aku..”
“ tidak usah minta maaf” tebak Yuuri
“ kenapa ini bisa terjadi??”
Mata yuuri menerawang ke langit-langit rumah sakit. Air mata mengalir dari pelupuk matanya. Badannya gemetaran dan isak tangis terdengar jelas keluar dari mulut mungilnya tersebut
Misaki memeluk erat Yuuri “ gomenasai”
“ aku takut. niichan pergi ninggalin aku. dia satu-satunya keluarga aku. aku tidak mau sendirian” curhat Yuuri “ kalau saja kejadian itu tidak ada, kami tidak perlu menderita seperti ini”
“ ssssttt… sudahlah.. ceritanya nanti saja..kamu tenangin dulu pikiran” Misaki terus memeluk Yuuri menunggu hingga tenang
Yuuri juga terus memeluk Misaki. Menangis dalam pelukannya. Membiarkan Misaki tahu dengan kondisi dia sebenarnya. Kondisi psikologisnya yang hancur. Kondisi batinnya yang tidak sanggup menerima kenyataan ini.
“ sebulan yang lalu, saat kami bermain basket di depan rumah. Tiba-tiba saja niichan merasa pusing, tubuhnya kaku tidak bisa digerakkan lalu dia pingsan” cerita Yuuri saat dia mulai tenang “ aku panik dan langsung membawanya ke rumah sakit. Saat dokter memberikan vonis kangker otak stadium akhir, yang saya takutkan cuma satu saya tidak mau sendiri”
“ satu minggu kemudian, niichan  sempat diperbolehkan pulang asal istirahat total. Dia sempat kembali kerja walau cuma beberapa hari karena dia langsung drop” Yuuri mulai terisak kembali
“ beberapa hari yang lalu, dia meminta tolong kepadaku untuk menemaninya menemui Naomi” tangan Yuuri menutupi wajahnya yang basah lagi “ aku melihat semua. aku mendengar semua. dia bohong kalau dia punya cewek lain. dia hanya ingin naomi kesal dan gampang melupakannya”
Misaki terdiam. Raut wajahnya seperti orang yang kehilangan semangat. Dia tidak menyangka akhirnya seperti ini.
“ Malamnya niichan merasa sesak napas, badannya berontaj terus, tangannya terus memegang kepalanya yang sakit, untuk teriak aja dia sudah tidak mampu. Aku pikir, aku akan kehilangannya ternyata dia malah koma”
“ kamu tahu Misaki, sebenarnya niichan masih sangat mencintai Naomi. Sebelum dia koma, Niichan  selalu memegang foto mereka berdua lalu menangis mengingat waktunya tidak akan lama lagi. Tiap malam dia mengigau menyebut nama Naomi dan berkata I love I miss you”
↔↔↔↔↔↔↔↔
Keito tidak bisa berkata apa-apa. Dia sudah salah menilai Ryosuke. Keito tidak menyangka dengan kondisi Ryosuke. Apalagi mengingat Ryosuke yang ceria akan sakit seperti ini.
Saat Naomi tertidur, Keito sempat membuka buku diary Naomi. Disana tertulis bahwa Ryosuke memutuskan hubungan ini demi wanita lain dan itu membuat Keito kesal. Padahal saat awal mereka pacaran, Keito merelakan Naomi berpacaran dengan lelaki tersebut asal Naomi bisa bahagia. Tapi kalauakhirnya begini keito malah menyesal telah merelakan naomi begitu saja.
Jika saja dulu dia tidak setuju, Naomi pasti tidak perlu merasakan penderitaan ini. Tidak perlu menangis hingga sakit begini, tidak perlu menerima kenyataan pahit.
“ kamu tahu ruangannya dimana??”
Misaki mengangguk pelan “ nomer 308”
“ kamu jaga Naomi baik-baik. saya mau kesana? untuk melihat keadaan ” Keito mengambil tasnya yang tergeletak di meja.
“ Aku ikut…”
Misaki dan Keito terkejut melihat Naomi berdiri dibelakang mereka. Dan sepertinya dia mendengar ucapan mereka tadi .
“ Naomi, sudah bangun ternyata. kamu diam saja disini. aku cuma sebentar ada urusan dikantor” ucap Keito mengalihkan perhatian
Mata Naomi menatap tajam kearah adhiknya tersebut “ apa benar yang kamu katakan tadi??”
Misaki diam. Kepalanya menunduk ke bawah tidak berani menatap mata kakaknya
“ kenapa baru cerita sekarang? kenapa tidak menceritakannya langsung  kepada kakak?” Naomi terduduj di lantai. Semua terasa berputar-putar.
Keito segera menghampirinya dan memeriksa kening Naomi “ kamu dirumah saja. Kamu masih demam”
Naomi memegang tangan keito “onegai”
Keito pasrah dengan keputusan Naomi. Dia juga mengajak Misaki ikut untuk berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu dengan kakaknya tersebut.
↔↔↔↔↔↔↔↔
Selama perjalanan, Naomi tidak berhenti-hentinya menangis. Dia menceritakan bahwa tadi malam dia melihat Ryosuke datang ke mimpinya. Dia berpamitan kepada Naomi dan berpesan untuk selalu tersenyum.
Naomi juga menceritakan tentang mimpi dicium Ryosuke, yang langsung di rem mendadak oleh Keito.
“ Maaf ada kucing lewat” ucap Keito
Naomi melanjutkan ceritanya yang tadi terputus. Misaki menjadi pendengar yang baik seraya menenangkan kakaknya sedangkan Keito tidak mendengarkan cerita Naomi dan sibuk berpikir dengan kejadian tadi malaM.
Maafkan saya, batin Keito lagi
↔↔↔↔↔↔↔↔
Naomi langsung berlari di koridor rumah sakit mencari kamar nomer 308. Dia menabrak beberapa orang yang melintas di depannya. Misaki dan keito mengejar dari belakang. Walau Naomi masih sakit tetapi semangatnya untuk menemui kekasihnya begitu besar.
Room : 308
Ryosuke Kitagawa
Naomi berdiri diam di depan kamarnya. Pintu kamar terbuka dan sesosok perempuan cantik keluar dari kamarnya dengan perasaan terkejut.
“ neechan??”
“ Yuuri..mana dia??” Naomi menerobos masuk ke dalam kamar. Dia menabrak Yuuri yang berada di depannya hingga terjatuh
Misaki segera menolong Yuuri “ maaf dia tidak sengaja mendengar pembicaraan saya dengan keito”
“ tidak apa-apa. memang seharusnya dia tahu kok”
Keito yang berada di belakangpun ikut masuk dan segera memeluk Naomi yang hampir terjatuh karena shock. Keadaan Ryosuke benar-benar diluar dugaannya.
Tubuhnya kurus kering, Matanya sayu membuat kesan jauh dari kata sehat. Disampingnya ada monitor untuk mendeteksi denyut jantung yang terpasang di dada Ryosuke. Alat infus terpasang di tangannya sedangkan nafasnya dibantu oksigen.
Naomi mendekat kearah Ryosuke. Tangannya memegang tangan orang yang ia sayang.
“ bangun sayang. aku disini untuk mu??”
Ryosuke tidak menunjukan tanda-tanda kesadarannya. Dia tetap tertidur panjang
“ Ryosuke,,aku ada disni untuk menjaga kamu . .” isak tangis Naomi sepertinya sudah tidak bisa terbendung lagi
↔↔↔↔↔↔↔↔
Setiap hari, Naomi selalu menjaga Ryosuke. Dia tidak mau meninggalkan pacarnya tersebut walau hanya sebentar. Dia takut Ryosuke akan pergi jika dia pergi.
Keito juga selalu menemaninya dari sore hingga pagi. Membawakan segala kebutuhan Naomi hingga ikut menemaninya tidur di rumah sakit. Misaki dan yuuri pun juga selalu datang walau tidak menemaninya hingga malam. Mereka harus fokur sekolah karena bentar lagi ada ujian kelulusan.
Yuuri juga diungsikan ke rumah Naomi dan sekarang tinggal bersama mereka. Setiap hari Misaki selalu menjaga Yuuri, menemaninya bekerja, bahkan di sekolahpun Misaki sebisa mungkin selalu berada di sampingnya.
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ buka matamu Ryosuke. tatap aku sekarang. aku tidak marah lagi kok sama kamu” pinta Naomi
Tangannya terus menggenggam tangan Ryosuke yang dingin.
Sebuah keajaiban muncul, tangan Ryosuke bergerak. Naomi terus memanggil nama Ryosuke. Tak berselang lama, Ryosuke akhirnya sadar. Dia tersenyum melihat Naomi berada di dekatnya.
“ aku kangen kamu??” ucap Naomi memeluk Ryosuke
Ryosuke tidak menjawab hanya senyuman yang bisa diukir
Pintu kamar tiba-tiba terbuka, Yuuri terkejut melihat kakaknya sadar. dia langsung memeluk Ryosuke “  jangan tinggalkan aku . .”
“ tidak akan”
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ bagaimana keadaan kamu??” Tanya dokter saat memeriksa tubuhnya
“ tidak pernah sebaik ini dok..”
Dokter Yabu tertawa saat mendengarnya “ Syukurlah. semangat ya. Kamu pasti bisa kok. besok kita mulai kemo ya”
“ Arigatou”
Dokter Yabu tersenyum pada Naomi saat selesai memeriksa Ryosuke “ Tolong beri dia dukungan”
“ Pasti dok” Naomi mendekat ke Ryosuke
Ryosuke tersenyum “ hash.. besok aku harus kemo pada akhirnya”
“ harus donk. biar cepet sembuh. Ganbatte … aku akan selalu mendukungmu” ucap Naomi.
Menurut cerita Dokter Yabu, Ryosuke sudah beberapa kali diajak untuk menjalani kemo therapy tetapi dia selalu menolak dan membiarkan kangker tersebut menggerogoti tubuhnya. Karena bagi Ryosuke di kemo atau tidak, tidak akan merubah segalanya. Toh akhirnya dia juga harus mati.
Tapi berkat bujukan dari Naomi, Ryosuke menyerah dan mengikuti sarannya. Dan besok adalah kemo therapy pertamanya.
“ jalan yuk keluar. Aku bosan disini”
“ gak boleh”
Ryosuke cemberut “ ya udah kalau tidak mau. aku sendiri saja” sambil berusaha bangkit dari tempat tidurnya
“ kamu tuh bandel” gerutu Naomi
“ aku cuma mau jalan-jalan di sekitar sini aja. Masa tidak boleh”
 “ ya sudah. aku bantu deh”
↔↔↔↔↔↔↔↔
Naomi menghentikan kursi roda Ryosuke didekat air mancur
“ kenapa berhenti??”
“ disini tempatnya bagus”
“ benar . . .”
Ryosuke memandang sekeliling. Begitu banyak hal menarik yang selama 4 bulan ini tidak ia lihat. Air matanya sepertinya akan menetes kembali. Ryosuke  segera menghapusnya dengan kasar.
Naomi duduk di sampingnya. Tangannya iseng mengambil air mancur yang berada dibelakangnya dan menyemprotnya ke arah Ryosuke. Naomi tertawa melihat pacarnya yang basah.
“ dasar jahil” kesal Ryosuke “ Awas ya .. kalau aku sembuh nanti akan aku balas…”
Mereka tertawa lepas
“ aku sayang kamu”
Naomi tersenyum “ aku benci kamu”
“ kok gitu??”
“ karena kamu cowok nakal yang sudah merebut perhatianku ini”
“ emang kamunya aja yang terpikat dengan pesonaku”
Naomi memeluk Ryosuke “ ya, aku emang terpikat dan merasa tidak bisa menghindar dari pesonamu ini”
Ryosuke mencium bibir Naomi lembut “ jaga diri baik-baik ya”
“ Saat aku koma dulu, aku bermimpi melihat kamu menangis dan sakit. aku ingin memelukmu tapi aku di paksa ikut oleh dua orang yang memakai baju hitam” cerita ryosuke mengingat mimpinya tersebut “ aku tidak bisa berbuat apa-apa, kekuatan mereka terlalu kuat dan samar-samar aku mendengar kamu berteriak memanggil namaku. Entah bagaimana caranya aku dapat melepaskan diri dari mereka dan berlari menuju kearah suaramu itu”
“ saat aku membuka mata, wajah pertama yang aku lihat adalah kamu”
Naomi melepaskan pelukannya ” Dan mulai sekarang, kita akan terus bersama. Tuhan telah memberikan kesempatan ke dua ini agar kita dapat bahagia”
↔↔↔↔↔↔↔↔
Keesokan harinya . .
“ Dokter, apa saya boleh meminta 2 permintaan?”
“ apa??”
Ryosuke mengambil sepucuk surat dan kotak kecil di laci “ tolong berikan ini pada Naomi jika terjadi sesuatu pada saya”
Yabu menerimanya “ ya. .tapi kamu harus berusaha. Jangan berpikir macam-macam”
“ satu lagi. tolong tinggalin aku sama Naomi sebentar saja. ada yang mau aku bicarakan berdua saja”
Yabu menuruti permintaan tersebut. Dia pergi ke luar kamar dan menyuruh Naomi masuk.
“ sudah siap??” Tanya Naomi
“ Menurut mu??”
“ kamu harus kuat ia ”
“ yeahh..” ucap Ryosuke “ Nao, jika nanti aku kembali kamu harus tetap tersenyum apapun keadaannya”
“ pasti . . . karena aku yakin kamu pasti bisa”
“ tolong jaga Yuuri, bagiku dia nyawa keduaku” Pesan Ryosuke “ jaga diri baik-baik ia”
“ jangan ngomong gitu. Kamu pasti kuat” Naomi menangis
“ aku boleh liat kamu tersenyum”
Naomi tersenyum dan memeluk Ryosuke erat-erat “ aku sayang kamu. kamu harus kembali dengan kesembuhan”
“ makasih ia senyuman mu membuatku bahagia” Ryosuke mencium bibir Naomi “aku sangat mencintai kamu. kamu kan selalu ada di hatiku dan aku juga selalu ada di hatimu. Always and Forever”
Dokter Yabu masuk dan segera membawa Ryosuke keluar kamar. Naomi mengikuti dari belakang. Di luar kamar, Keito, yuuri dan misaki menatap was-was.
“ kakak harus kuat. jangan tinggalin aku . .” ucap Yuuri sambil terus menangis
“ kakak tidak akan tinggalin Yuuri karena di dalam darah Yuuri ada darah kakak yang dulu kakak pernah donorkan saat kamu kecelakaan”
“ Misaki, jaga Yuuri ia”
“ ya . . aku pasti menjaganya”
“ Keito” panggil Ryosuke
“ ya..”
“ tolong jaga malaikatku ini. jangan sampe dia bersedih. aku percaya kamu pasti bisa” lanjut Ryosuke “aku dah liat kamu begitu menjaga Naomi sepenuh hati mangkanya aku berani menitipkan dia ke kamu”
“ Baik. Akan saya jaga dia”
Ryosuke meraih tangan Keito dan Naomi lalu di taruhnya di atas dadanya. Bertumpukan dan di atas tumpukan paling atas adalah tangan Ryosuke “ Berbahagialah kalian”
“ Dokter ayo kita mulai . .” seraya melepaskan tangan Naomi dan Keito yang berpegangan
Naomi menangis dipelukan Keito. Yuuri juga menangis dipelukan Misaki.
Dokter Yabu segera membawa Ryosuke pergi meninggalkan mereka.
↔↔↔↔↔↔↔↔
Dear Naomi , my love story
Saat kau baca ini, mungkin aku sudah pergi jauh
Maaf aku tidak bisa menepati janjiku ini
Aku sudah telalu lelah menghadapinya
Aku ingin bebas

My love ,
Kamu tahu tidak, apa yang dapat membuat aku bahagia hidup ??
Karena kau selalu ada untuk ku *Gombal banget ia
Hahahahhahahahah :D

Walau  jasad ku ini sudah terbujur kaku
Tapi nyawa ini ada di hati mu
Berada selalu dekat dengan mu
Menunggu kedatangan mu nanti jika waktunya telah tiba

Kamu  harus bahagia dengan keito,
Menurutku dia orang yang baik dan bisa menjadi penggantiku
Agak sebal ce tapi tak apa
Asal kau bahagia, akupun akan bahagia

Titip Yuuri , hanya dia orang yang aku sayang selain kamu
Jangan sampe bikin dia sedih
Aku yakin yuuri tidak akan merepotkan mu kok
Yuuri sudah mandiri tidak seperti dulu saat kita masih awal pacaran
Kalau bisa Yuuri pacaran aja sama Misaki *Plakk #kakak yang tidak baik#
Keliatannya serasi banget mereka
Dan aku merestui hubungan mereka

AAAA…Aku bakal kangen dengan senyuman mu
Jaga diri baik-baik ia

“TERSENYUMLAH MENATA HARI ESOK YANG LEBIH CERAH
HAPUSLAH AIR MATA YANG AKAN MEMBUAT KAMU BERHENTI”

Aku sayang kamu Naomi Narozawa *CHUUUUU ^o^

From : Ryosuke Kitagawa
↔↔↔↔↔↔↔↔
Naomi melipat kertas itu dan membuka kotak kecil yang ada di hadapannya.
Sebuah kalung yang bertuliskan R&N dan dibawahnya ada tulisan setengah melingkar I LOVE U . . cantik sekali berwarna biru
“ Dokter, terima kasih sudah mau menjaga amanat ryosuke”
“ Ya sama-sama . . dia sudah aku anggap sebagai adhikku. Dia seperti istriku yang dulu juga pernah sakit kangker otak. walau akhirnya juga harus meninggal. Semoga Ryosuke bisa bertemu Inno dan menitipkan pesan bahwa aku sangat mencintai dan merindukannya”
“ Naomi ayo …” ajak Keito
“ hmm.. aku duluan ia dokter”
Naomi lantas menggengam tangan Keito dan pergi meninggalkan kamar yang dulu pernah ditempati Ryosuke
↔↔↔↔↔↔↔↔
“ Maaf , kami telah gagal. Kami sudah berusaha semampu kami. Tapi memang kemo therapy itu sangat berat dan Ryo tidak kuat untuk menghadapinya. Tubuhnya tidak dapat menerima”
Naomi tidak bisa mendengar lanjutan perkataan Dokter Yabu. Kepalanya sudah berat dan langsung pingsan seketika.
Pada saat acara pemakaman Ryosuke, Naomi masih saja terus menangis.  Dipelukannya ada Yuuri yang sama terpukulnya dengan dirinya.
“ Yuuri kita harus kuat ia. Kamu tidak boleh menjauh dari aku. Aku akan terus jaga kamu sampai kamu mandiri” Naomi tersenyum menatap Yuuri
↔↔↔↔↔↔↔↔
TIGA TAHUN KEMUDIAN
“ Keito, Ryosuke kecil nakal lagi nih..” teriak naomi kesal dengan tingkah anak semata wayangnya tersebut
“ Mirip Ryosuke dulu . .”
Keito menatap anak semata wayangnya duduk dilantai dengan baju yang penuh lumpur
“ HAHHAHAHA.. mirip banget . . ”
Keito lantas menggendong anaknya yang berumur satu tahun “ Kamu tidak boleh nakal”
Ryosuke malah kegirangan karena digendong ayahnya. Dipikir ayahnya sedang mengajaknya bermain.
Saat mereka sedang asyik memarahi Ryosuke kecil. Misaki datang ke rumah baru mereka dengan membawa calon istrinya yang tak lain dan tak bukan adalah Yuuri.
“ ini dia calon pasangan pengantin baru” sindir Keito “ Selamat pagi nyonya Narozawa Yuuri”
Yuuri tersenyum malu “ aahh..niichan ini bisa saja.. kenapa tuh dengan ryosuke??”
“ biasa berulah lagi mirip kakakmu”
“ waduh itu sebenarnya anak keito apa anak Ryosuke ce??” Ucap Misaki
“ kamu ini ada ada saja. mana mungkin ini anak Ryosuke. waktu aku menikah dengan Keito , aku masih perawan”
“ masa??” sindir Keito
“ Keito jahat”
“ oia aku ingat sesuatu” kata Misaki tiba-tiba
“ Apa??” ucap Keito dan Naomi bersamaan
“ nee, ingat saat nee putuss dengan Ryosuke. Trus nee sakit khan Keito yang menjaga nee semalaman. Dan tanpa sengaja saat aku ingin mengecek keadaan nee. aku melihat Keito . .” Tangan keito segera menutup mulut Misaki
“ Kamu mengintip ia” Keito menjewer adik iparnya tersebut “ awas kalau kamu bilang. Kubunuh sekarang”
“ kenapa ce??”  Naomi malah bingung
“ ya nih, pada saat itu emang kenapa?” Yurri ikut penasaran sambil menggendong Ryosuke
“ tidak apa-apa..”sanggah Keito
Misaki menggigit tangan Keito yang menutupi mulutnya hingga Keito melepaskan tangannya karena kesakitan
“ Keito mencium Nee yang tidur dan tanpa sadar nee juga ikut mencium Keito..Hoott banget.. apalagi Keito sempat membuka piama nee dan memegang itu tuh” teriak Misaki sambil menunjuk bawah perut Naomi
“ AAAAPPPAA??” Naomi marah “ berarti waktu itu beneran bukan mimpi. Yang aku pikir Ryosuke ternyata suamiku sendiri”
Naomi memukul tubuh suaminya tersebut “ Ryosuke liat kelakuan orang yang kamu suruh untuk jaga aku”
Keito menatap tajam Misaki yang kabur bersama Yuuri dan ryosuke kecil “ awas kamu Misaki”
“ tapi aku gak ngapa-ngapain kok. Cuma memegang ini” jelas Keito memasukan tangannya ke dalam baju istrinya tersebut memainkan sepasang gunung kembar sedangkan tangan satunya memegang bawah perut Naomi “ dan ini tapi gag masuk kok.. sueer deh”
Keito mencium mesra bibir istrinya sebelum Naomi mengomel lebih panjang dan mendorongnya ke kamar yang tak jauh dari situ. Tangan Naomi pun melingkar di leher suaminya tersebut. Membalas ciuman suami yang ia sayang.
Keito membaringkan tubuh Naomi di kasur sambil terus menciumnya “ Kau sekarang sudah menjadi milikku”

-Kalau bukan karena kamu. aku tidak akan mengerti arti cinta-
Thanks atas pelajaran tentang cinta yang kau ajarkan padaku, Ryosuke
Walau kau sudah pergi, tapi kenangan tentang mu tidak akan hilang
apalagi muncul Ryosuke kecil yang dapat menjadi pengobat rasa kangenku.
Bagiku kau tetap my love story yang akan selalu aku ingat
                                               
                                                                                    ^o^ Naomi Okamoto ^o^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang Baik adalah Pembaca yang selalu memberikan komentar walau itu hanya ucapan Terima Kasih ..
serta Pembaca yang selalu memberikan komentar dengan Kata-kata yang pantas untuk ditulis dan tidak menyinggung siapapun ,,


So,,Jangan lupa tulis Komentar kalian ya :)