Kesempatan ke 2 (part 1)

Tuhan

Jika  aku dilahirkan kembali

Aku ingin bertemu dengannya lagi

Membuat kenangan indah bersamanya

Dalam suka maupun duka

Dalam sehat ataupun sakit

“ Ryo chan mana sih?? jam segini kok belum datang??”  cemas seorang anak perempuan “ apa dia baik-baik saja?? Jangan-jangan dia kehujanan lagi”

Himeka Kudou begitu cemas menantikan kedatangan orang yang disayanginya selama ini. sesekali wajahnya yang pucat menatap ke luar jendela. Berharap dapat menemukan sosok yang sedari tadi dicarinya.

“ Hime chan,,gomen telat. Ada pelajaran tambahan tadi mana tiba-tiba turun hujan lagi” suara nyaring begitu mengagetkannya

Himeka menoleh ke asal suara dan menemukan sosok yang dicarinya “ ini handuknya. Cepet ganti baju nanti masuk angin”

“ SIAP BOS!! Hehhheee….”

Hujan yang tiba-tiba saja turun berhasil membuat pacarnya ini basah kuyu. Dengan telaten Himeka membantu Ryosuke mengeringkan badan. Sepertinya pacarnya ini bener-bener  nekat menerobos hujan demi menemuinya.

“ Kamu kenapa tidak berteduh saja” ucap Himeka

Ryosuke menggeleng pelan “ gak bisa, aku tidak bisa membuatmu khawatir. Lagian aku dah janji akan selalu menemanimu saat terapi”

 “ Ryo chan..” Himeka tersenyum lirih dan langsung memeluk tubuh pacarnya tersebut

Ryosuke langsung salah tingkah “ Jangan peluk sekarang donk. Aku khan masih basah, nanti kamu masuk angin loh”

“ Gak papa kok”

^-^

“ Hime,,di sekolah tadi aku dikasih foto ini sama temenku” Ryosuke memberikan selembar foto

“ Wah,,ini foto kembang api pas festival kemarin ya. Romantis banget jika bisa melihatnya dengan pacar”

Ryosuke tersenyum membenarkan jawaban pacarnya tersebut “ Kapan-kapan kita juga lihat ya. Kita khan gak pernah liat pesta kembang”

Mendadak senyum ceria Himeka menghilang “ Itu tidak mungkin”

“ Kenapa tidak mungkin??” perlahan tangan Ryosuke mengelus rambut himeka

Himeka tidak menjawab. Dia yakin Ryosuke dapat mengerti jawabannya tanpa harus di kasih tahu terlebih dahulu.

“ Hime chan,,kamu tidak boleh menyerah donk. Kamu harus berusaha melawannya” ucap Ryosuke memberikan semangat “ Kamu pasti bisa melewati masalah ini. Kan ada aku disini selamanya ”

Air mata Himeka mengalir pelan membasahi pipinya “ Aku …”

“ Sudahlah,,aku gak mau denger kamu mengeluh lagi” potongnya sebelum Himeka menyelesaikan kalimatnya

Ryosuke mencium lembut bibir pacarnya “ sekarang kamu istirahat saja. Aku akan menemanimu disini”

Himeka hanya bisa pasrah. Menuruti kemauan dari pacarnya ini. Apalagi seharian ini dia harus terapi agar penyakitnya tidak menyebar. Siksaan obat dan alat medis yang masuk ke tubuhnya begitu membuatnya menjadi lemah dan capek.

            ^-^

Sudah 2 tahun lebih Himeka harus dirawat di rumah sakit. Karena penyakit tumor otak yang sudah dideritanya sejak 4 tahun yang lalu. Segala cara sudah ditempuh untuk menyembuhkan penyakitnya ini. tetapi, selalu saja gagal.

Semenjak dokter memvonis hidupnya tidak akan lama lagi, Himeka sempat frustasi. Dia sempat mogok tidak mau melakukan terapi, minum obat, dan hanya bisa menangis. Sampai akhirnya tubuhnya drop dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Saat itulah dia berkenalan dengan Misaki, teman sekamarnya di rumah sakit. Misaki anak yang ceria walaupun mengidap penyakit yang sama dengan dirinya. Walaupun terpaut usia 3 tahun lebih muda dari Himeka tetapi Misaki lebih bisa menerima keadaanya. Tidak pernah putus asa dalam menjalani hidupnya yang singkat ini.

Karena Misaki lah, Himeka dapat bangkit dari keterpurukannya. Pertemuan dengan Misaki juga lah yang menjadi jembatan penghubung antara dirinya dan Ryosuke. Misaki adalah adik Ryosuke. Satu-satunya anggota keluarga yang tersisa setelah orang tua mereka meninggal 5 bulan yang lalu akibat kecelakaan pesawat.

Sewaktu Misaki masih hidup, mereka bertiga selalu bermain bersama. Bercanda, menangis, tertawa bersama-sama. Sampai akhirnya misaki meninggal. Sebelum dia pergi, misaki menitipkan pesan untuk kakak tercintanya agar selalu menjaga Himeka. Memberikan semangat agar kuat dalam menghadapi penyakit ini.

^-^