GUGUR :)

Jumat, 31 Agustus 2012

kesempatan ke 2 (part 2)


“ AAAAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaa…..” teriak Himeka menahan rasa sakit di kepalanya yang tiba-tiba menyerang
Terasa jalaran rasa dingin di punggung Ryosuke yang baru keluar dari kamar mandi. Perasaan panik mulai menguasai dirinya. Matanya melayang ke luar, berharap ada dokter yang lewat tetapi yang lewat di muka kamar seorang suster. Ryosuke segera mengejarnya. Air mata mulai menggenang di wajahnya.
“ Suster Inno….. tolong Hime….” Teriaknya panik
Suster Inno segera masuk ke dalam kamar dan memeriksa keadaan Himeka yang terus meronta kesakitan. Tangannya terus memegang kepalanya yang terasa sakit. Napasnya juga tidak beraturan. Sesak sekali.
“ Chotto matte. Saya panggilkan dokter Yabu” suster itu berlari keluar kamar sedangkan Ryosuke hanya bisa memeluk Himeka yang masih kesakitan. Mencoba untuk menenangkannya.
Selang beberapa detik kemudian dokter Yabu muncul. Raut wajahnya terlihat tegang membuat Ryosuke semakin tidak tenang.
“ Dokter tolong selamatkan Hime..” mohon Ryosuke
“ Tenang saja. Kita akan lakukan yang terbaik untuk menolongnya” jawab dokter Yabu
“ Maaf Ryo, tapi anda harus keluar dulu” pinta suster Inno
“ Suster Inno, tolong ambilkan obat penenang..”
“ Baik dokter..”


                            
^-^
Ryosuke tertegun melihat pacarnya sedang menahan sakit yang amat luar biasa. Ingin sekali dia dapat menggantikan posisinya. Agar dia dapat merasakan apa yang dulu pernah dirasakan adhik semata wayangnya dan sekarang sedang dirasakan pacarnya.
Dia sudah terlalu sering merasakan perih melihat kenyataan orang yang disayanginya menderita sendirian. Dia ingin menyembuhkannya tetapi tidak bisa. Ryosuke sadar, dia hanya seorang anak kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong pacarnya ini.
^-^
Himeka tertidur di ranjang. Dia baru saja diberikan obat penenang oleh dokter Yabu. Tubuhnya semakin kurus, Matanya yang terpejam terlihat sayu membuat kesan jauh dari kata sehat. Disampingnya ada monitor untuk mendeteksi denyut jantung yang terpasang di dada sedangkan alur nafasnya dibantu oksigen.
                Air mata Ryosuke semakin membanjir. Lewat matanya yang kabur ditatapnya wajah Himeka. Dia teringat akan ucapan dokter Yabu barusan bahwa Himeka harus segera di operasi walau dengan kemungkinan berhasil hanya 30%. Jika tidak maka akan mempersulit Himeka untuk sembuh dan juga menambah rasa sakit yang akan dia terima.
                Ryosuke semakin tidak tahan menahan perasaannya. Ditelungkupkannya kepalanya di tepi tempat tidur. Isak tangis yang berasal dari suaranya terdengar pelan.
                Seseorang menyentuh bahunya membuat Ryosuke berusaha untuk tidak meneruskan tangisnya. Digigitnya bibirnya kuat-kuat, kemudian tangannya menghapus pipinya yang basah.
“ Lihatlah betapa cantiknya dia jika sedang tertidur” hibur mama Himeka “ seperti malaikat yang tidak punya dosa. Damai .. Tentram”
Ryosuke tidak menjawab
“ Bisa keluar sebentar..ada yang mau tante bicarakan”
^-^
“ Tante bersyukur, Hime bisa mendapatkan kamu tetapi nasib baik sepertinya tidak berpihak padamu”
“ maksud tante??” ryosuke menatap heran ibu Takahata, mama himeka
“ Hime hebat dapatin kamu yang setia, perhatian, baik tetapi kamu malah dapat pacar yang berpenyakitan”
“ Itu tidak benar..bagiku Hime tidak sakit” bantah Ryosuke
“ Ryosuke, kamu masih muda, tampan, pintar dan masa depanmu juga cerah. Kami tidak bisa egois terus” ucap Pak Takahata  yang sedari tadi diam
“ Sebelumnya Om dan tante sangat berterima kasih karena sudah menjaga Hime selama ini tetapi kamu juga pasti tahu dan sadar banget akibat tumor otak sekarang anak kami dirawat di rumah sakit. Belum ada kepastian apakah hime bisa sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit”
“ Maksudnya apa ini??aku semakin tidak mengerti..kenapa arah pembicaraan kita seperti ini”
“ kami mau kalian putus dan tidak usah menjaganya lagi. Kami tidak mau hime menjadi bebanmu. Kamu masih bisa cari pacar yang lebih baik dari anak kami dan meneruskan cita-citamu”
“ kenapa tante berkata seperti itu?? Apa aku sudah lalai menjaga hime??aku minta maaf” ryosuke berlutut di hadapan orang tua himeka
“ Tidak kok. Kamu begitu sempurna menjaga hime selama ini. tidak ada alasan lagi bagi kami untuk menolak kehadiranmu” ucap mama himeka tak tega. Dielusnya rambut ryosuke dengan lembut.
“ tapi kami juga merasa tak enak kalau terus-terusan begini. Kami ingin kamu bebas dari tugas ini. kami dengar nilai di sekolah juga menurun apa karena kamu sering kesini blum lagi kamu harus bekerja untuk membiayai sekolah dan kehidupanmu sehari-hari”
Ryosuke hanya bisa diam. Mau membantah pun sulit. Ada benarnya juga pendapat mereka. Sebagai siswa SMA yang harusnya mengecap kehidupan remaja yang bahagia harus terhalangi oleh keadaan ini.
Ryosuke menatap hime yang sedang tertidur dibalik jendela kecil yang ada di pintu. Seperti ada semangat untuk tetap dan terus menjaganya. Dengan penuh kemantapan ryosuke telah mengambil keputusan
“ Tante Om, bagiku hime bukan hanya pacar tetapi penyemangat. Walau nanti kita akan berpisah aku tidak akan pernah menyesal. Aku malah bangga sudah berusaha selama ini” lanjut Ryosuke mantap “ bagiku dia juga pengganti misaki sama seperti aku menganggap om dan tante sebagai pengganti orang tuaku yang sudah meninggal”
“ jikalau masalah sekolah, aku akan berusaha agar nilai-nilaiku tidak menurun lagi dan masalah kehidupanku om dan tante tidak usah khawatir. Aku bisa jaga diri. Aku janji”
Mama himeka langsung memeluk Ryosuke “ tidak ada lagi yang dapat kami ucapkan selain Terima kasih atas semuanya.  maafin tante yang gagal menjaga hime hingga sakit begini”
 “ tante tidak perlu berkata begitu karna HIme pernah cerita kalau dia bangga punya orang tua seperti kalian”
“ Maaf, sudah memohon agar kalian putus. Tolong tetaplah menjaga Hime hingga akhir” mohon papa himeka “ om akan ganti semua waktu yang kau berikan pada anak kami ini dengan uang berapapun yang kamu minta”
“ aku janji akan selalu menjaganya dengan senang hati. Om tidak perlu ganti dengan apapun atas smua yang aku berikan pada hime tetapi saya minta om dan tante merestui hubungan kami ini ”
^-^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang Baik adalah Pembaca yang selalu memberikan komentar walau itu hanya ucapan Terima Kasih ..
serta Pembaca yang selalu memberikan komentar dengan Kata-kata yang pantas untuk ditulis dan tidak menyinggung siapapun ,,


So,,Jangan lupa tulis Komentar kalian ya :)